Teleskop ini baru akan siap pada tahun 2027, tetapi sudah ada kehebohan besar di sekitar teleskop paling kuat dan terbesar di dunia, E-ELT (European Extremely Large Telescope) yang sedang dibangun di Chili, pada ketinggian lebih dari 3.000 meter di bukit Armazones di Gurun Atacama.
Menurut para ilmuwan, ini akan mampu mendorong batas-batas ilmu pengetahuan, kata para ilmuwan, ‘mata astronomi’ baru yang akan memungkinkannya untuk menunjuk ke tempat-tempat yang belum diketahui, untuk menjawab banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang asal-usul Alam Semesta, meningkatkan kapasitas pengamatan saat ini lebih dari 5.000 kali lipat.
Kubah ini akan memiliki diameter 39,3 meter dan 798 cermin heksagonal di dalam kubah besar berdiameter 85 meter.8 ‘Kita harus mampu membangun teleskop yang lebih besar dan lebih besar lagi untuk mendorong batas teknologi, astronomi selalu bekerja pada batas teknologi, pada batas deteksi, pada batas yang dapat diberikan oleh instrumen-instrumen luar biasa ini kepada kita, beginilah kemajuan sains,’ jelas Luis Chavarria, perwakilan dari European Southern Observatory di Chili.
Menurut ESO, yang membangunnya, ELT akan “mengumpulkan cahaya 15 kali lebih banyak daripada teleskop optik yang beroperasi saat ini dan memberikan gambar 15 kali lebih tajam daripada Teleskop Luar Angkasa Hubble”.
Edición Ilmu Pengetahuan